Multaqo Ulama di Kabupaten Tanah Bumbu menyerukan perdamaian dan persatuan umat Islam, utamanya dalam menyikapi hasil Pemilu 2019. Multaqo Ulama yang dilaksanakan di Hotel Ebony Batulicin pada Selasa (21/5/2019) dihadiri para ulama, habaib, cendikiawan muslim, dan pimpinan pondok pesantren. Selain itu, juga hadir unsur Muspida, organisasi Islam, tokoh pemuda, dan masyarakat. Ketua MUI Tanah Bumbu, KH Fadli Muis, berpesan kepada masyarakat, terutama umat Islam, untuk terus menjaga kedamaian. Ia juga meminta umat Islam tidak terpengaruh hawa nafsu yang bisa mengancam keamanan NKRI. “Kita ingin Indonesia aman dan tentram. Jangan sampai seperti negara-negara lain yang terpecah belah,” katanya. Ketua Pondok Pesantren se Kabupaten Tanah Bumbu, Said Hadid Alydrus, juga meminta semua pihak bisa menerima hasil Pemilu. Ia menilai, apapun hasil Pemilu merupakan kemenangan masyarakat Indonesia. “Itu kemenangan kita bersama. Oleh karena itu, sekat-sekat perbedaan yang selama ini muncul di kalangan masyarakat diharapkan dapat segera dihilangkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”katanya. Mewakili Bupati Tanah Bumbu, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Politik, H. M. Thaha, menilai Multaqo Ulama merupakan momentum untuk membangun kembali semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi, kata dia, hasil Pemilu serentak masih berpotensi menimbulkan keretakan bahkan perpecahan bangsa dan negara. Pada bulan suci Ramadan ini, pihaknya mengajak seluruh umat Islam di Kabupaten Tanah Bumbu untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah sekaligus untuk membendung paham radikal dan berita hoaks. “Kita tunjukkan bahwa kita bisa menjalankan ibadah puasa bulan Suci Ramadhan dalam keadaan damai tanpa permusuhan,” tukasnya. apahabar.com